Rabu, 05 Oktober 2016

Cerita Lucu Singkat Mukidi Yang Bikin Ngakak Banget

cerita lucu? Ingin membaca cerita singkat paling lucu banget yang konyol, gokil, dan kocak dari Mukidi? riajenaka.com tempatnya. Koleksi cerita humor ngakak banget tentang Mukidi disini terdiri dari beragam topik yang bersumber dari cerita lucu grup WhatsApp dan group BBM yang tentunya bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur.
Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Mukidi. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Mukidi dikumpulkan dari berbagai sumber cerita pendek lucu, WhatsApp dan BBM. Tentunya cerita humor Mukidi paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol. Akhir kata, selamat menikmati cerita Mukidi lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
23 Cerita Lucu Singkat Mukidi Yang Bikin Ngakak Banget
1. Cerita Lucu Mukidi: Surga atau Neraka
Bu Guru: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: (Dengan serempak) “Sayaa!”
Mukidi: (Lagi duduk di belakang hanya diam saja).
Bu Guru: “Siapa yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!”
Mukidi: (Tetap diam saja).
Bu guru: (Mendekat) “Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Mukidi: “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Guru: “Kenapa?”
Mukidi: “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan. Mukidi, apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA.

2. Cerita Lucu Mukidi Bantu Nenek
Mukidi melihat mbah Kartinem sedang kebingungan di kantor pos.
Mukidi: “Bisa saya bantu nek?”
Nenek: “Tolong pasangin perangko sama tulis alamatnya nak.”
Mukidi: “Ada lagi nek?”
Nenek: “Bisa bantuin tulis isi suratnya sekalian?”
Mukidi: (Mengangguk).
(Si mbah lalu mendiktekan surat sampai selesai).
Mukidi: “Cukup nek?”
Nenek: “Satu lagi nak. Tolong di bawah ditulis, maaf tulisan nenek jelek.”

3. Cerita Lucu Mukidi: Masih Salah
Wakijan sudah insyaf dan mulai rajin ngaji.
Ustad: “Mas Wakijan, sholat Subuh ada berapa rakaat?”
Wakijan: “4, ustad!”
Ustad: “Mas Wakijan pulang dulu deh, cari jawaban yang benar.”
(Di tengah jalan Wakijan ketemu Mukidi sahabatnya).
Wakijan: “Di, menurut kamu sholat subuh ada berapa rakaat?”
Mukidi: “Ya 2 lah.”
Wakijan: “Wah payah dah, mendingan lu pulang deh. Belajar lagi.”
Mukidi: “Emang kenapa?”
Wakijan: “Nah gue bilang 4 aja masih salah, apalagi 2?”

4. Cerita Lucu Mukidi: Bikin Kondom
Di ruang operasi rumah sakit, seorang dokter bedah melihat Mukidi yang akan dioperasi kelihatan gelisah. Untuk menenangkannya, Mukidi diajak bercanda.
Dokter: “Bapak tau cara membuat sarung tangan karet yang sedang saya pakai ini?”
Mukidi: “Tidak dok.” (Sambil memberi isyarat dengan tangannya).
Dokter: “Begini Pak. Karet mentah direbus sampai meleleh lalu pegawai pabrik rame2 mencelupkan tangan ke dalam cairan karet itu. Setelah itu tangan segera diangkat untuk diangin-anginkan. Tak lama kemudian jadilah sarung tangan seperti ini.”
Mukidi: (Tersenyum mendengar penjelasan sang dokter).
(Beberapa saat kemudian ).
Mukidi: (Tertawa terpingkal-pingkal).
Dokter: (Heran) “Mengapa Anda tertawa seperti itu?”
Mukidi: “Dengar cerita dokter tadi, saya lalu membayangkan bagaimana cara membuat kondom.”
Dokter: (Bengong).

5. Cerita Lucu Mukidi: Istri Mukidi Pemalu
Suatu hari Markonah, istri Mukidi bercerita pada suaminya.
Markonah: “Mas tadi waktu aku buka BH di depan kaca yang di pinggir jendela. Eh ngga tahunya ada cowok ganteng lihatin aku terus.”
Mukidi: “Terus apa yang kamu lakukan?”
Markonah: “Aku malu banget mas, lalu aku tutupin aja muka aku pake BH.”
Mukidi: “Dasar dodol.”
Markonah: “Bukan dodol Mas. Tapi aku malu.”

6. Cerita Lucu Mukidi: Tidak Ada Kembalian
Cak Mukidi ke pasar, mau kulineran rujak cingur yang penjualnya ibu-ibu asal Madura bertubuh montok bernama Bu Markonah.
Mukidi: “Bu, rujak satu, berapa?”
Markonah: “Sepoloh rebu, cak.”
Selesai dibungkus, Cak Mukidi bayar dengan uang Rp 20.000.
Markonah: “Cak, tangan saya lagi belepotan, kembaliannya ambil sendiri di sini ya,” (Sambil menunjuk belahan dada atas).
Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh karena orang Madura memang biasa menaruh segala macem di sana pikirnya.
Mukidi: “Nggak ada Bu.”
Markonah: (Kasih instruksi) “Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri.”
Mukidi: “Nggak ada Bu.”
Markonah: “Ya sudah.”
Mukidi: “Lah terus mana kembalian saya?”
Markonah: (Dengan enteng berkata) “Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis.”
Mukidi: (Hanya garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar Bu Markonah).

7. Cerita Lucu Mukidi: Efek Kosmetik
Menjelang Idul Fitri Markonah tertarik membeli kosmetik mahal asli Paris bukan beli dari MLM seperti teman-temannya. Kosmetik ajaib yang lebih mahal dari Bobbi Brown, Stila, dan Mac menurut salesgirlnya memberi garansi, pemakainya akan tampil jauh lebih muda dari usianya.
Setelah berjam-jam duduk di depan meja rias, mengoleskan kosmetik ajaibnya,
Markonah: “Mas, sejujurnya berapa tahun kira-kira usiaku sekarang?”
Mukidi: (Memandang lekat-lekat istrinya tercinta) “Kalau dilihat dari kulitmu, usiamu 20 tahun, rambutmu, hm 18 tahun, penampilanmu 25 tahun.”
Markonah: “Ah mas Mukidi pasti cuman menggoda.” (Tersipu manja).
Mukidi: “Tunggu dulu sayang, saya ambil kalkulator, saya jumlahkan dulu ya.”

8. Cerita Lucu Mukidi Terjebak Di Bioskop
(Jam 8 pagi di kantor bioskop).
(Kriing! telpon di meja kantor bioskop XXl berbunyi).
Mukidi: “Halo mas, saya mau nanya, bioskop buka jam berapa?”
Penjaga: “Jam satu mas.”
Mukidi: “Bisa buka jam sembilan tidak mas?”
Penjaga: “Gak bisa. Biasa jam satu bukanya.”
(Jam 11, telepon bunyi lagi).
Mukidi: “Halo. Jam berapa bukanya bioskop?”
Penjaga: “Kamu yang telpon tadi ya mas? Kan sudah dikasih tau, bukanya jam 1.”
Mukidi: “Jam 12 tidak bisa, mas?”
Penjaga: “Tidak bisa! Emang bioskopnya mbahmu apa!”
Mukidi: “Nawar sedikit saja mas. Gak apa2, sudah setengah satu saja ya?”
Penjaga: (Jengkel) “Sebenarnya kamu mau nonton film apa tho, kok telepon terus-terusan?”
Mukidi: (Sambil menangis) “Saya ini sebenarnya di dalam bioskop mas. Tadi malam pas nonton pilem ketiduran. Tolong mas, bukakan pintunya. Saya pingin pulang.”

9. Cerita Lucu Mukidi Terlalu Sayang Sama Istrinya
Suatu hari istri Mukidi akan melahirkan anak pertama mereka. Mukidi pun buru-buru ke rumah sakit dan disuruh masuk untuk menyaksikan proses persalinan.
(Setelah persalinan selesai Mukidi pun mengecup kening Markonah, istrinya).
Mukidi: “Alhamdulillah, anak kita perempuan, makasih yaa, sayaang.”
Markonah: “Iyaa, kang.”
Mukidi: “Sakit yaa, sayang?”
Markonah: “Iyaa kang, sakiit banget!”
Mukidi: “Yang, aku sayaaang banget sama kamu. Aku ga tega.”
Markonah: “Iyaa kang!”
Mukidi: “Nanti kalau untuk anak kedua titip sama yang lain aja ya, jangan dari kamu lagi, aku ga tega, yaang.”
Markonah: #%&$*

10. Cerita Lucu Mukidi: Selalu Buka Toko
Katijah belanja untuk bikin kue lebaran,
Katijah: “Mas ada terigu?”
Mukidi: “Gak ada bu.”
Katijah: “Telor?”
Mukidi: “Kosong bu?”
Katijah: “Gula pasir?”
Mukidi: “Habis!”
Katijah: “Terigu gak ada, telor kosong, gula pasir habis. Kenapa gak ditutup saja tokonya?”
Mukidi: “Kuncinya gak ada bu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar